Rabu, 16 Desember 2015 beberapa elemen penggiat lingkungan, Instansi Pemerintah, Pakar Gambut dan LSM berkumpul di Bulak Sumur Jogjakarta, tepatnya di Kampus Universitas Gajah Mada (UGM). pertemuan atau kegiatan yang
digagas antara kerjasama Universitas Gajah Mada dan Media Research Center Media
Group berusaha mengakomodir berbagai kepentingan dan pihak terkait untuk
membuat sebuah kegiatan FGD (Focus Group Discussion). munculnya titik api di lahan gambut terjadi karena (1)
lemahnya penegakan hukum, (2) kesalahan pengelolaan lahan gambut dan non gambut,
(3) tidak berjalannnya sistem pencegahan dini, (4) penyalahgunaan perizinan,
(5) adanya mafia pembakaran hutan, (6) pengetahuan tentang bahaya kebakaran
hutan belum sampai pada level psikomotorik, (7) masyarakat internasional yang
ingin agar bisnis agro industri surut, (8) dorongan untuk mendapatkan lahan
yang berkualitas, (9) nilai lahan bakar yang lebih mahal, dan (10) cara pandang
yang keliru dalam melihat kearifan lokal. Selain permasalahan, FGD ini memberikan solusi
jangka pendek dan jangka panjang dalam solusi titik api.
Hasil dari pertemuan tersebut dilihat dari beberapa masalah di atas maka beberapa elemen tersebut mendeklarasikan Gerakan Rakyat Peduli Gambut di Kampus Universitas Gajah Mada (UGM) yang di tandatangani dan didukung oleh Pakar Gambut di Jogjakarta, Akademisi, Instansi Terkait, Mashasiswa UGM, Jaringan Masyarakat Gambut Jambi (JMG-J) dan Mitra Aksi. beberapa poin dari isi Deklarasi tersebut adalah mendukung pengelolaan Gambut lestari.
0 komentar:
Posting Komentar