Perjuangan “Gambut Avengers” Selama Pilkada 2018
Admin Pantau Gambut, dari PantauGambut.id
31 Juli 2018 | Nasional
Pada Pilkada 2018, isu lingkungan belum menjadi isu prioritas bagi para pasangan calon kepala daerah di berbagai wilayah. Peran publik dan organisasi masyarakat sipil menjadi penting agar para paslon menyadari bahwa isu lingkungan, khususnya gambut, tidak hanya berdampak pada kondisi lingkungan, tapi juga keberlangsungan hidup dan kesejahteraan masyarakat. Siapa saja “Gambut Avengers” yang berjuang selama Pilkada 2018 demi cita-cita restorasi gambut Indonesia?
© Pantau Gambut
© Pantau Gambut
Isu lingkungan, khususnya restorasi gambut, dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) menjadi sesuatu yang sangat penting karena hal tersebut menunjukkan bagaimana calon kepala daerah mampu memahami kondisi yang terjadi di wilayah yang nantinya akan mereka pimpin.
Pada Pilkada 2018, isu lingkungan belum menjadi isu prioritas bagi para pasangan calon (paslon) kepala daerah di berbagai wilayah Indonesia. Oleh karena itu, peran publik dan organisasi masyarakat sipil menjadi penting agar para paslon menyadari bahwa isu lingkungan, khususnya gambut, tidak hanya berdampak pada kondisi lingkungan, tapi juga keberlangsungan hidup dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama dari berbagai pihak dalam upaya memperjuangkan restorasi gambut.
Hal inilah yang dilakukan oleh para “Gambut Avengers” dalam membangun kesadaran publik tentang pentingnya isu tersebut. Lantas, siapa saja “Gambut Avengers” yang memperjuangkan gambut dan bagaimana perjuangan mereka dalam mewujudkan gambut Indonesia yang lebih baik?
Angga Septia, Jaringan Masyarakat Gambut Jambi
Seperti halnya Romesh bersama Kaliptra Andalas, pejuang gambut Angga Septia juga bekerja sama dengan Jaringan Masyarakat Gambut Jambi (JMGJ) untuk mendorong pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), serta melindungi gambut dengan memasukkan isu tersebut ke dalam agenda rencana strategis Walikota Jambi. Bersama pejuang gambut lainnya, Angga juga turut mendorong sistem peringatan dini terhadap dampak kebakaran dengan mendukung satuan tugas (satgas) dalam menanggulangi dampak karhutla.
Sayangnya, upaya Angga bersama pejuang gambut di Jambi tidak selalu mulus. Pemahaman yang kurang dari Walikota Jambi mengenai pentingnya isu restorasi gambut menjadi tantangan yang membuat masyarakat sulit untuk mengintegrasikan agenda perlindungan gambut ke dalam renstra walikota. Padahal, lahan gambut yang baik dapat memberikan dampak yang baik pula bagi kesehatan dan menjamin ketersediaan air bagi masyarakat Jambi.